Diafragma Pump merupakan konsep pompa yang telah dicetuskan oleh Jim Diafragma pada tahun 1955. Termasuk pompa dalam kategori positive displacement pump. Dimana cara kerjanya adalah menghisap dan mendorong fluida menggunakan komponen yang bekerja secara bolak-balik. Komponen tersebut terdapat dua jenis yakni piston dan jenis diafragma atau membran.
Sebelum membahas pompa membran sebaiknya kita membahas tentang pompa secara umum. Pompa merupakan alat yang dibuat untuk membantu dan memudahkan pekerjaan sehari-hari. Kegunaan pompa meliputi area industri, rumah tangga, sawah, dan lain-lain.
Apa itu Diafragma Pump?
Pompa merupakan mesin yang mampu memindahkan fluida (zat cair atau gas) dari tempat bertekanan rendah menuju tempat dengan tekanan tinggi.
Pompa membran memiliki fungsi yang sama namun memiliki efektifitas yang lebih baik dibanding dengan pompa biasa. Apa yang dimaksud dengan pompa membran dan bagaimana cara kerjanya?
Pengertian Diafragma Pump
Pompa membran ini termasuk dalam kategori positive displacement pump yang memungkinkan proses untuk menghisap dan mendorong keluar fluida dengan komponen yang bekerja secara bolak-balik. Komponen tersebut meliputi membran dan juga piston.
Pemahaman sederhana mengenai diafragma pump yakni pompa ini merupakan jenis pompa yang menggunakan diafragma dan juga piston yang bekerja bolak-balik. Proses kerja bolak-balik ini disebut sebagai reciprocating. Membran dalam pompa ini bersifat fleksibel sehingga mampu bergerak dan berhubungan langsung dengan komponen lainnya.
Pompa diafragma terbagi menjadi empat jenis sesuai dengan tenaga penggerak membran. Penggerak tersebut meliputi penggerak mekanik, hidrolik, solenoid, dan penggerak angin. Masing-masing penggerak tentu memiliki karakter yang berbeda.
Cara Kerja Diafragma Pump
Komponen utama dari pompa membran ini adalah membran atau diafragma yang umumnya terbuat dari karet kedap air dan bersifat elastis. Komponen ini terhubung dengan komponen lain yang akan menciptakan daya pompa terhadap cairan atau udara. Pompa diafragma termasuk pompa perpindahan positif, hal tersebut akan membuat membran bergerak secara bolak-balik.
Diafragma pump bekerja secara reciprocating dimana pompa memiliki kemampuan menghisap maupun menyemburkan cairan atau udara. Ketika diafragma pada pompa bergerak mundur maka akan menciptakan daya hisap.
Ketika itu inlet valve atau katup masuk akan terbuka dan menjadikan air terhisap masuk mengisi penuh ruang di dalam pompa. Kemudian di saat yang sama katup keluar akan tertutup untuk mencegah air yang ada di saluran buang masuk ke ruang pompa.
Kemudian saat diafragma bergerak maju maka akan muncul daya dorong yang menyebabkan air keluar. Katup keluar terbuka dan katup masuk sebaliknya atau tertutup. Hal itu memungkinkan di dalam ruang pompa akan keluar tanpa ada yang kembali melalui katup masuk.
Kelebihan Diafragma Pump
Diafragma pump dapat diinstalasikan dengan mudah. Disamping itu biaya perawatannya pun tidak terlalu mahal. Diaphragm Pump juga hemat energi dan memiliki jangka pemakaian yang lama. Bentuknya yang ringkas memungkinkan untuk dibawa kemana saja.
Pompa ini cukup praktis untuk digunakan, kamu bisa dengan mengubah arah aliran dan tekan. Pompa merupakan barang yang memiliki bentuk portabel sehingga memungkinkan untuk dipindah-pindah. Selain itu pompa diafragma ini bisa untuk memompa apa saja termasuk lumpur dan bahan kimia berbahaya.
Kekurangan Diafragma Pump
Pompa ini memiliki daya tampung yang cukup rendah dibanding dengan pompa lainnya semisal pompa sentrifugal. Kapasitas tampung dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran pompa bukan pada kecepatan dorong atau hisapnya. Selain itu pompa ini perlu peredam untuk mengurangi denyut pompa.
Pada kapasitas yang lebih besar pompa ini termasuk memiliki efisiensi rendah. Diaphragm pump memiliki daya dorong yang tidak akurat pada bagian ujung. Apabila menginginkan pompa berfungsi maksimal maka harus mengaturnya pada dua puluh kaki kubik per menit dan seratus psi volume udara.